Memiliki keluarga yang harmonis dan tentram menjadi idaman para keluarga. Siapa yang tidak menginginkan, keluarga yang utuh saling menyayangi dan saling menjaga, menjadi hal yang diinginkan oleh keluarga mana pun. Ketika menikah pastinya yang akan difikirkan adalah memiliki momongan, karena keluarga rasanya menjadi lebih dilengkap bila kehadiran si kecil di tengah – tengah keluarga. Menjadi keluarga yang seutuhnya setelah kehadiran si kecil, menjadi hal yang sangat dinanti – nanti oleh pasangan suami istri. Sudah resmi menjadi seorang ayah dan ibu, yang tentunya siap mendidik dan merawat anaknya dengan sepenuh hati. Tetapi tidak semua anak ternyata bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya secara utuh.
Mungkin karena kesibukan yang dimiliki oleh kedua orang tua tersebut, membuat anak menjadi kurang kasih sayang. Tetapi tidak sedikit juga orang tua yang melakukan kekerasan kepada anak, dengan alasan anak yang tidak bisa patuh atau anaknya yang bandel. Tentu hal ini tidak dapat dibenarkan dalam sisi apapun. Apalagu untuk anak – anak yang masih kecil, mereka yang belum mengetahui tentang dunia seutuhnya. Seharusnya untuk memberi peringatan kepada anak, bila tidak bisa nurut dengan aturan yang diberikan. Berilah hukuman yang tidak mengandung unsur kekerasan, karena itu hanya akan memberikan anak rasa stress dan trauma. Ketahuilah dampak yang akan terjadi bila melakukan kekerasan kepada anak.
1.Dapat Memiliki Dampak yang Berujung Kematian

Inilah adalah dampak yang sangat fatal dari kekerasan yang dilakukan kepada anak. Rasanya dibuat jengkel dan kesal sekali, bila kasus seperti ini terjadi. Anak yang masih kecil, dimana dia tidak tahu apa – apa karena mereka masih belajar. Sehingga dia belum mengetahui secara pasti mana yang salah dan juga mana yang benar, jadi yang dia perlukan adalah diajarkan. Memberikan hukuman atau peringatan kepada si anak karena sudah melakukan kesalahan itu memang hal yang wajar. Tetapi bila sudah menggunakan kekerasan, itu adalah yang buruk dan fatal untuk dilakukan.
Si kecil yang masih belum dapat membela dirinya ketika mendapatkan perlakukan seperti itu. Hanya bisa menangis, sembari menahan rasa sakit yang diberikan ketika orang tuanya melakukan kekerasan. Kadang mereka hanya menghabiskan waktu seharian bermain di Situs Judi Slot Yang Sering Menang karena ketakutan untuk bermain diluar. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk memiliki anak, sebaiknya ada kesiapan terlebih dahulu dari segi mental dan juga yang lainnya.
2.Luka atau Cedera

Menggunakan kekerasan kepada anak, biasanya orang tua menggunakan alat untuk bisa memukul si kecil. Menggunakan sapu lidi, tongkat, dan benda tumpul lainnya. Tentunya ini akan memberikan bekas dan dampak kepada anak, dimana anak bisa memar hingga kulitnya yang dapat berubah warna menjadi hijau atau keunguan. Disini anak tidak bisa melakukan apa – apa hanya bisa menangis karena rasa sakit yang ditimbulkan dari hasil pukulan tersebut.
Tidak hanya mendapatkan luka dan cedera, tetapi si anak juga mendapatkan rasa trauma dan stress. Akibat kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya.
3.Gangguan Perkembangan Otak serta Sistem Saraf

Karena kekerasan itu tidak hanya berdampak kepada fisiknya saja, kekerasan pada anak juga bisa berdampak kepada otak dan sistem sarafnya. Sehingga pertumbuhan kognitif si kecil menjadi lambat dan membuat prestasinya di sekolah menjadi menurut dan tidak baik.
Tumbuh kembang yang dilalui si anak pun tidak akan sempurna, karena dia harus menerima pukulan dan kekerasan lainnya yang seharusnya tidak dia dapatkan. Sistem kekebalan, pernapasannya pun akan terpengaruhi dengan perlakuannya yang seperti ini.
Itulah dampak dari kekerasan kepada anak yang harus distop mulai dari sekarang.